Sejarah Singkat Musium Bikon Blewut-Sejak kedatangan para misionaris Serikat Sabda Allah, yang lebih dikenal dengan nama Societas Verbi Divini (SVD) ke Flores pada awal abad ke-19 mereka telah mengumpulkan berbagai benda budaya masyarakat Flores untuk dilestarikan. Para misionaris ini yang juga merupakan ahli sejarah, bahasa dan kebudayaan adalah Paul Arndt SVD, Theodore Verhoeven SVD, Guisinde SVD, Jilis Verheljen SVD dan Paul Schebesta SVD. Penelitian yang mereka lakukan dipublikasikan di jurnal ilmiah Anthropos, jurnal yang didirikan pada tahun 1906 di Modling Austria oleh Prof. Wilhelm SVD, tutor dan guru mereka. Benda-benda hasil penelitian mereka inilah yang kemudian menjadi koleksi Museum Bikon Blewut.
Museum ini didirikan pada tahun 1965 oleh Peter Dr.Verhoeven di Todabelo, Kabupaten Ngada, Flores.
Koleksi
Koleksi Museum Bikon Blewut antara lain berupa alat-alat musik tradisional Flores, tenun ikat Flores dan Sumba, benda-benda etnografis lainnya, baik dari Flores maupun masyarakat di luar Nusa Tenggara Timur. [MN]
Sumber : Direktorat Museum. 2009. Museum Sumatera NT dan NTB
Museum ini didirikan pada tahun 1965 oleh Peter Dr.Verhoeven di Todabelo, Kabupaten Ngada, Flores.
Koleksi
Koleksi Museum Bikon Blewut antara lain berupa alat-alat musik tradisional Flores, tenun ikat Flores dan Sumba, benda-benda etnografis lainnya, baik dari Flores maupun masyarakat di luar Nusa Tenggara Timur. [MN]
Sumber : Direktorat Museum. 2009. Museum Sumatera NT dan NTB
No comments:
Post a Comment