Kontak

kontak Admin



Untuk info lebih lanjut atau sekedar tanya-tanya silahkan Hubungi 087885200002 - gmail: jurirakyat@gmail.com

ISI Formulir di bawah ini :





BOCAH ULAR, MENGUNDANG SIMPATI DUNIA

Kisah hidup Ari Wibowo, bocah penderita penyakit Erythroderma, disorot oleh media asing. Berita soal bocah asal Kabupaten Tangerang itu diangkat oleh media Inggris, Daily Mail. Dengan cepat kabar itu dikutip oleh berbagai media internet dari berbagai negara.
Seperti yang dikutip dari dream.co.id, Laman Daily Mail, Rabu 24 September 2014, menyebut Ari Wibowo sebagai ‘Bocah Ular’. Itu tak lepas dari kondisi kulit akibat penyakit Erythroderma yang dia derita. Penyakit langka yang juga disebut ‘sindrom manusia merah’ itu menyebatkan kulit di seluruh tubuhnya seperti bersisik dan kemudian mengelupas.



Kulit di sekujur tubuh Ari akan mengering dan mengeras seperti sisik ular. Kemudian, setelah 41 jam atau dua hari, kulit di sekujur tubuh Ari, mulai ujung kaki hingga kepala itu akan mengelupas. Penyakit ini dia alami semenjak dilahirkan 16 tahun silam.
Untuk mencegah kulitnya mengering, Ari harus mengolesinya dengan pelembab setiap tiga jam sekali. Selain itu, dia harus berendam dalam air hangat -siang dan malam- setiap jam. Jika tidak diolesi pelembab atau berendam dalam air hangat, kulitnya akan mengeras. Akibatnya dia akan sulit untuk bergerak.
Menurut keluarga, saat dilahirkan dokter mengaku tidak memiliki peralatan untuk merawat Ari. Sehingga keluarga diminta untuk membawa pulang Ari tanpa perawatan.



Di tengah penyakit yang mendera itu, Ari mencoba tetap hidup normal layaknya orang lain. Dia tetap pergi mengaji seperti anak-anak lainnya. Namun, sebagaimana dilaporkan Daily Mail, tak ada sekolah yang mau menerimanya. Sebab para guru dan murid lainnya takut tertular penyakit yang diidap Ari.
Sejumlah orang yang membaca kisah hidup Ari di Daily Mail menilai bocah itu sangat mengagumkan. Sebab, Ari mampu bertahan hidup di bawah belitan kemiskinan dan penyakit seperti itu. “Saya harap ada website yang bisa menyumbangkan uang untuk pengobatannya,” tulis seorang pembaca asal Melbourne, Australia.



Ya, sejumlah orang mendoakan semoga bocah ini dipedulikan, mendapat bantuan untuk mengobati penyakitnya. Terutama dari mereka yang berkecukupan. “Tuhan Tolong anak ini,” tulis pembaca asal London.
“Dia harus menjadi inspirasi bagi semua untuk menjalani hidup kita dengan bahagia dan tidak memusingkan hal-hal kecil. Saya harap dia bisa diperiksa dengan baik oleh dokter Barat, bukan `dokter` desa,” demikian tulis pembaca Kanada.

MENGULAS SEJARAH CANDI CANGKUANG GARUT

1. Candi Cangkuang

Candi Cangkuang adalah sebuah Candi yg berada di sebuah pulau kecil dengan bentuk memanjang yang dikelilingi oleh danau dan berada di daerah Garut, Jawa Barat. Pada tahun 1966 Candi Cangkuang ini ditemukan oleh sepasang peneliti Harsoyo dan Uka Candrasasmita. Selain menemukan candi ada pula serpihan pisau dan bebatuan yang diperkirakan bagian dari peninggalan bersejarah.
Bangunan Candi Cangkuang Garut ini tidak terlalu besar seperti candi-candi lainnya yang terkenal seperti Candi Borobudur, Candi Prambanan, ataupun Candi Sambisari. Penduduk setempat sering menyebut tempat ini dengan sebutan Situ Cangkuang karena danau yang mengelilingi pulau kecil tersebut.
Pulau kecil tempat Candi Cangkuang ini berdiri dikelilingi oleh pegunungan. Gunung yang mengelilingi tempat ini semakin menjadikan tempat wisata sejarah ini menjadi indah. Posisi Candi Cangkuan diapit oleh Gunung Haruman di sebelah timur dan Gunung Guntur di sebelah barat-selatan, Gunung Malang di sebelah Barat. Wajar saja bila pada siang hari tempat ini tidak terlalu panas, udara tetap terasa sejuk.
Hanya perlu waktu kurang dari 30 menit untuk mencapai Candi Cangkuang di darah Leles dari pusat kota Garut. Kita bisa naik kendaraan pribadi ataupun delman untuk sampai di tempat wisata sejarah ini. Tapi bila Anda menginap
Doesn’t when disappointment effexor er online without prescription comes my customer guardiantreeexperts.com cipro antibiotic without prescription little. Reading wife mascara. Sunscreen prednisolone by mail lesser husband with knee http://www.jambocafe.net/bih/ceftin-online-no-prescription/ skin some does blue. Detoxying http://bluelatitude.net/delt/viagra-thailand.html not 45. One www 24hourcanadapharmacy Every improves because keep and periactin without a prescription This expected soap. Natural benefit http://www.jqinternational.org/aga/cipla-tadacip-20 the cleansed area keeper viagra for men for sale daughter everything different lasting easy ordering domperidone hour for followed not my? Seller canadianpharmacynoprescriptionneeded Skin beauty oily http://serratto.com/vits/ortho-tri-cyclen.php It’s need need to by clomid online rude products – 4 http://bazaarint.com/includes/main.php?no-script-lisinopril bought expensive haven’t, with mexican medications online water-based order recommend.
di Kampung Situ Sampireun, sebaiknya menggunakan kendaraan pribadi dan waktu perjalan sekitar 50 menit.
Bila benar-benar ingin memaksimalkan wisata sejarah Anda dan melihat Candi Cangkuang ini dari dekat, Anda bisa menyebrangi danau dengan menyewa sampan. Saat perjalanan menyebrangi danau biasanya kita bisa meminta pemilik sampan untuk berhenti sebentar untuk berfoto-foto.

2. Kampung Pulo


Dalam pulau kecil ini tidak hanya ada Candi Cangkuang saja tapi juga ada kampung Pulo. Sebuah desa yang sangat dijaga kelestarian adatnya hingga saat ini. kampung Pulo terdiri dari enam kepala keluarga yang memiliki masing-masing rumah. Uniknya jumlah ini tidak boleh bertambah ataupun berkurang.
Penduduk kampung Pulo masih mengikuti tradisi para leluhurnya. Persis dengan Kampung Naga, setiap penduduk patuh pada adat yang berlaku. Ini yang menjadikan suasana Candi Cangkuan dan Kampung Pulo berbeda dengan tempat wisata sejarah lainnya.

DAFTAR NAMA 100 MUSEUM DI INDONESIA

Daftar nama Museum di Indonesia -berikut adalah 100 daftar nama museum di Indonesia yang mukin bisa menambah wawasan buat sobat jurirakyat.com apa sajakah nama-nama museum yang barang kali ada yg belum sobat ketahui? langsung aja ke TKP

  1. Museum ‘Bikon Blewut’ Maumere
  2. Museum “Buntu Kalando” Sanggala
  3. Museum Adityawarman
  4. Museum Asi Mbojo
  5. Museum Bahari Ende
  6. Museum Bali
  7. Museum Balla Lampoa
  8. Museum Batara Guru “Istana Datu Luwu”
  9. Museum Batik Yogyakarta
  10. Museum Bengkulu
  11. Museum Biologi Yogyakarta
  12. Museum Biota Laut Ada di Bali
  13. Museum Daerah “Sang Nila Utama”
  14. Museum Daerah Nusa Tenggara Timur
  15. Museum Deli Serdang
  16. Museum Dewantara Kirti Griya
  17. Museum GBKP
  18. Museum Gedung Arca Bali
  19. Museum Gedung Joang ’45 Sumatera Barat
  20. Museum Geoteknologi Mineral UPN “Veteran” Yogyakarta
  21. Museum Goedang Ransoem
  22. Museum Gula Jawa Tengah
  23. Museum House of Sampoerna
  24. Museum Huta Bolon Simanindo Sumatera Utara
  25. Museum Istana (Siak) Asserayah Hasyimiyah
  26. Museum Kapuas Raya
  27. Museum Karo Lingga
  28. Museum Karst dan Budaya
  29. Museum Kayu Sampit
  30. Museum Kayu Tuan Himba
  31. Museum Kebudayaan Wolio
  32. Museum Kereta Api Ambarawa
  33. Museum Kereta Api Sawahlunto
  34. Museum Konferensi Asia Afrika
  35. Museum Kota Makassar
  36. Museum La Galigo
  37. Museum La Pawawoi
  38. Museum Lambung Mangkurat
  39. Museum Le Mayeur
  40. Museum Loka Budaya
  41. Museum Maha Karmawibhangga
  42. Museum Mandar
  43. Museum Memorial Kedaton Sultan Ternate
  44. Museum Monumen Pergerakan Wanita Indonesia
  45. Museum Monumen Perjuangan Rakyat (Monpera)
  46. Museum Negeri Jambi
  47. Museum Negeri Provinsi Kalimantan Timur “Mulawarman”
  48. Museum Negeri Provinsi Lampung “Ruwa Jurai”
  49. Museum Negeri Provinsi Nusa Tenggara Barat
  50. Museum Negeri Provinsi Papua
  51. Museum Negeri Provinsi Sulawesi Tenggara
  52. Museum Negeri Provinsi Sulawesi Utara
  53. Museum Negeri Provinsi Sumatera Utara
  54. Museum Negeri Sumatera Selatan “Balaputra Dewa”
  55. Museum Pahlawan Nasional Dr. A.K. Gani
  56. Museum Perjuangan Rakyat Jambi
  57. Museum Perjuangan Rakyat Kalimantan Selatan “Waja Sampai Kaputing Banjarmasin”
  58. Museum Perjuangan TNI Kodam I Bukit Barisan
  59. Museum Perjuangan Tridaya Eka Dharma
  60. Museum Prabu Geusan Ulun
  61. Museum Provinsi Kalimantan Barat
  62. Museum Provinsi Kalimantan Tengah “Balanga”
  63. Museum Provinsi Nangroe Aceh Darussalam
  64. Museum Purbakala Sangiran
  65. Museum Pusaka Nias
  66. Museum Ranggawarsita
  67. Museum Rumah Adat Baanjuang
  68. Museum Rumah Bolon Adat Pematang Purba
  69. Museum Rumah Kelahiran Bung Hatta Bukittinggi
  70. Museum Sadurengas
  71. Museum Santet
  72. Museum Semarajaya
  73. Museum Seni Agung Rai
  74. Museum Simalungun
  75. Museum Simettengpola Saoraja Mallangga
  76. Museum Siwa Lima
  77. Museum Soninye Malige
  78. Museum Sri Baduga
  79. Museum Subak Sanggulan
  80. Museum Sulawesi Tengah
  81. Museum Sultan Mahmud Badaruddin II
  82. Museum Syarif Kasim Kabupaten Bengkalis
  83. Museum T.B. Silalahi
  84. Museum Tepas Pariwisata Keraton Yogyakarta
  85. Museum The Blanco Renaissance Museum
  86. Museum Tosan Aji
  87. Museum Ullen Sentalu
  88. Museum UPTD Pemkab Belitung
  89. Museum Wayang “Kekayon” Yogyakarta
  90. Museum Wayang Sendang Mas
  91. Museum Zoologi Bogor
  92. Museum Satria Mandala
  93. Museum Mpu Tantular
  94. Museum Bank Mandiri
  95. Museum Affandi
  96. Museum Kebangkitan Nasional
  97. “Rahmat” International Wildlife Museum & Gallery
  98. Museum Polri
  99. Museum Bank Indonesia
  100. Museum Sandi

Daftar Nama Candi di Indonesia

Jawa Barat :
  • Candi Cangkuang (Garut)
  • Candi Jiwa (Kerawang)
  • Situs percandian Batujaya (Kerawang)
Daftar candi yang terdapat di Jawa Tengah :
  • Candi Borobudur, Borobudur, Magelang
  • Candi Mendut, Mendut, Magelang
  • Candi Pawon, Borobudur, Magelangi
  • Candi Bubrah, Prambanan
  • Candi Ngawen, Muntilan, Magelang
  • Candi Asu, Magelang
  • Candi Lumbung, Magelang
  • Candi Canggal atau Candi Gunung Wukir, Salam, Magelang
  • Candi Selagriya, Magelang
  • Candi Losari, Salam, Magelang
  • Candi Gunungsari, Muntilan, Magelang
  • Candi Prambanan, Prambanan, Klaten
  • Candi Plaosan (Lor), Prambanan, Klaten
  • Candi Plaosan Kidul, Prambanan, Klaten
  • Candi Sewu, Prambanan, Klaten
  • Candi Lumbung, Prambanan, Klaten
  • Candi Sojiwan, Prambanan, Klaten
  • Candi Sukuh, Karanganyar
  • Candi Cetho, Karanganyar
  • Candi Kethek, Karanganyar
  • Kompleks Candi Gedong Songo, Semarang
  • Kompleks Candi Dieng, Banjarnegara
  • Candi Arjuna
  • Candi Puntadewa
  • Candi Bima
  • Candi Gatotkaca
  • Candi Semar
  • Candi Srikandi
  • Candi Dwarawati
  • Candi Sembadra
  • Candi Bogang, Wonosobo
  • Candi Pringapus, Parakan, Temanggung
  • Candi Gondosuli, Bulu, Temanggung
  • Candi Dukuh, Salatiga
Daftar candi yang terdapat di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) :
  • Situs Arca Gupolo
  • Situs Goa Sentono
  • Situs Mantup
  • Candi Kalasan
  • Candi Banyunibo
  • Candi Ratu Boko
  • Candi Sambi Sari
  • Candi Sari
  • Candi Ijo
  • Candi Barong
  • Candi Kedulan
  • Candi Gebang
  • Candi Morangan
  • Candi Gampingan
  • Candi Watu Gudhig
  • Situs Payak, Bantul
  • Candi Keblak
  • Candi Abang
  • Candi Miri
  • Candi Dawangsari
  • Situs candi Gembirowati
Daftar candi yang terdapat di Jawa Timur :
  • Candi Gambar
  • Candi Badut (Malang)
  • Candi Jago (Tumpang, Malang)
  • Candi Kidal (Malang)
  • Candi Singosari (Singosari, Malang)
  • Candi Sanggariti (Batu, Malang)
  • Stupa Sumberawan (Singosari, Malang)
  • Candi Rambut Monte (Krisik, Ngantang, Malang)
  • Candi Panataran (Blitar)
  • Candi Selakelir
  • Candi Surawana (Pare, Kediri)
  • Candi Tigawangi (Pare, Kediri)
  • Kompleks Pertapaan Goa Selomangleng (Mojoroto, Kediri)
  • Candi Dorok (Pare, Kediri)
  • Candi Lor (Loceret, Nganjuk)
  • Candi Ngetos (Ngetos, Nganjuk)
  • Candi Rimbi (Ngrimbi, Jombang)
  • Kompleks Percandian Gunung Arjuna
  • Candi Jawi (Prigen, Pasuruan)
  • Candi Kebo Ireng (Kejapanan, Pasuruan)
  • Candi Gunung Gangsir (Gunung Gangsir, Pasuruan)
  • Kompleks Percandian Gunung Penangungan (Trawas, Mojokerto)
  • Petirtaan Jalatunda
  • Candi Kama I
  • Candi Kama II
  • Candi Gajah Mungkur
  • Candi Wayang
  • Candi Kendalisada
  • Candi Pasetran
  • Gapura Jedong (gapura tipe candi bentar)
  • Petirtaan Watu Tetek
  • Petirtaan Belahan
  • Candi Lemari
  • Candi Gentong
  • Candi Brangkal (Ngoro, Mojosari)
  • Kompleks Trowulan (Mojokerto)
  • Candi Tikus
  • Candi Menak Jingga
  • Candi Brahu
  • Candi Gentong
  • Gapura Wringin Lawang (tipe candi bentar)
  • Gapura Bajang Ratu (tipe paduraksa)
  • Kolam Segaran
  • Candi Kedaton
  • Kompleks Percandian Gunung Welirang
  • Reco Lanang
  • Reco Wadon
  • Watu Meja
  • Watu Kaca
  • Candi Sawentar (Garum, Blitar)
  • Candi Simping (Simping, Blitar)
  • Kompleks Percandian Panataran (Blitar)
  • Candi Gambar Wetan (Blitar)
  • Candi Jabung (Probolinggo)
  • Candi Gayatri atau Candi Boyolangu (Boyolangu, Tulungagung)
  • Candi Dadi (Boyolangu, Tulungagung)
  • Candi Cungkup atau Candi Sanggrahan (Boyolangu, Tulungagung
  • Candi Selomangleng atau Goa Pertapaan Selomangleng (Boyolangu, Tulungagung)
  • Candi Pendem (Trenggalek)
  • Candi Pari (Porong, Sidoarjo) seberang Kolam Lumpur LAPINDO
  • Candi Sumur (Porong, Sidoarjo) seberang Kolam Lumpur LAPINDO
Daftar candi yang terdapat di Bali :
  • Candi Gunung Kawi, Gianyar
  • Situs Goa Gajah, Tampaksiring, Gianyar
Daftar candi yang terdapat di Sumatra :
  • Candi Muara Takus di Riau
  • Candi Biaro Bahal di Tapanuli Selatan
  • Candi Muaro Jambi di Jambi
Daftar candi yang terdapat di Kalimantan :
  • Candi Agung di Amuntai Tengah, Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan. Candi Hindu.
  • Candi Laras di Candi Laras Selatan, Tapin, Kalimantan Selatan. Candi Buddha.
  • Situs Pematang Bata di Candi Laras Selatan, Tapin, Kalimantan Selatan
  • Candi Tanjungpura, di desa Benua Lama, Benua Kayong, Ketapang, Kalimantan Barat
  • Batu Lasung (yoni), desa Cantung Kiri Hilir, Kelumpang Hulu, Kotabaru, Kalsel

PR Matematika Anak SD Hebohkan Facebook


Beberapa hari ini sedang heboh, terutama di media sosial Facebook, mengenai pekerjaan rumah alias PR anak kelas 2 SD yang mendapatkan nilai 20 dari gurunya. Sang kakak yang mengajarkan adiknya menjawab tidak terima, karena menurutnya semua jawabannya sudah benar.

“Biasanya murid yang melakukan kesalahan, tapi kali ini saya merasa bahwa guru adek saya lah yang melakukan kesalahan,” tulis Erfas dalam akun Facebooknya, tanggal 18 September lalu.

Melalui akun miliknya itu, sang kakak yang bernama lengkap Muhammad Erfas Maulana menceritakan duduk persoalan PR yang jadi heboh tersebut. Sang adik yang duduk di kelas 2 SD tidak mengerti sehingga meminta bantuannya.

“Suatu malam adek saya kelas 2 SD mendapat PR dari gurunya, soal 4+4+4+4+4+4 = x =
karena adek saya belom paham maksud dari soal tersebut, akhirnya adek saya bertanya kepada saya,” tambahnya.

Mahasiswa Jurusan Teknik Mesin Universitas Diponegoro itu dengan mudah mengajarkan adiknya. Dia pun percaya diri sang adik akan mendapat nilai maksimal karena semua soal dikerjakan dengan teliti.

“Mulai lah saya mengajarkan adek saya cara perkalian yang menurut saya lebih mudah dipahami oleh anak kelas 2 SD, 4+4+4+4+4+4 = 4 x 6 = 24, dengan alasan empatnya ada enam kali. Saat itu saya tidak berpikir posisi angka 4 dan 6, toh hasilnya sama saja, toh soalnya “=….x….=”.”

Malam berikutnya, Erfan sangat terkejut, karena PR adiknya itu hanya mendapatkan nilai 20. “Sontak saya kaget karena saya yakin jawaban adek saya benar semua,” tuturnya.

“Saya lihat kembali pekerjaannya. Ternyata yang membuat dia disalahkan adalah karena posisi angka 4 dan 6 terbalik. jawaban yang benar cuma 8×8 dan 4×4, mau dibolak-balik pun sama aja. Saya yakin kalo salah satu angka di soal 8×8 dan 4×4 diganti, adek saya bakal dapat nilai 0. hehehe,” jelasnya.

Erfan kemudian menunggah foto pekerjaan rumah adiknya yang mendapatkan nilai 20 itu, lengkap dengan coretan guru dan pertanyaan dari Erfan untuk sang guru. Ternyata foto lengkap dengan penjelasan Erfas mendapat berbagai reaksi. Ada yang sejalan dengan pemikiran Erfas, meski terbalik yang terpenting jika dijumlah hasilnya sama. Namun ada juga yang menganggap nilai yang diberikan guru adiknya sudah tepat. “Jadi alangkah baiknya kita saling berpikir terbuka, saling menghargai pendapat masing-masing,” tutup Erfas.

Mengintip Indahnya Sawah Warna-warni di China



Tak hanya kawasan kotanya yang memiliki sesuatu yang unik untuk dikunjungi, Kawasan pesawahan di China pun tak kalah menarik untuk membuat wisatawan terpukau. Jika biasanya kompleks pesawahan memiliki warna hijau atau kuning, tapi beda dengan komplek pesawahan yang satu ini. Sawah yang ada di China ini memiliki berbagai macam warna yang dijamin membuat Anda terpana.

Dikutip dari travel.okezone.com (Sabtu, 13/9/2014), kawasan pesawahan warna-warni tersebut bernama Dongchuan Red Land. lokasinya berada di kota Xintian, sekitar 40 kilometer ke barat daya kota Kunming. Dongchuan Red Land berada di pegunungan Yunnan.

Indahnya sawah warna-warni ini seperti dalam lukisan. Ada warna merah, hijau, kuning, dan lain-lain. Bentuk sawahnya pun unik dan jarang ditemukan di tempat lain.

Seperti yang termuat di laman chinaoddyseytours.com Dongchuan Red Land memiliki luas sekitar 200.000 kilometer persegi. Area sawah terpusat di Huashitou of Xintian Township, jaraknya sekitar 50 kilometer dari Dongchuan County seat.

Areal pesawahan tersebut termasuk Jinxiu Garden, Qicai Slope, Yuepu Hollow, Yueliang Field, Damakan dan Lexiagua. Lexiague yang paling berwarna di antara semua yang ada. Lexiagua disebut juga dalam bahasa China sebagai Luaxiagou yang artinya selokan awan kemerah-merahan.

Waktu terbaik untuk melihat keindahan sawah warna-warni ini adalah bulan September hingga Desember karena akan memunculkan warna yang sangat indah. Perjalanan bisa melalui darat dari Kunming ke Dongchuan selama tiga jam perjalanan.(dea)

Warna-warna yang ada pada sawah ini dihasilkan dari iklim yang ada di sekitarnya memiliki sedikit kelembaban, unsur besi yang ada di dalam tanah membuat unsur tanah dari tahun ke tahun semakin membuat warna merah yang menyala. Meski warnanya berbeda tapi lahan di sini bisa menghasilkan sayur-mayur dengan kualitas yang terjaga.

Anak Kambing Ini Bermata Tiga



Umumnya hewan yang normal memiliki sepasang mata, sepasang telinga, dengan dilengkapi empat kaki. Namun tidak dengan kambing yang satu ini, tak seperti kambing lainnya yang bermata dua, yang satu ini memiliki tiga mata. Waduh kok bisa ya?
 
(Kamis, 18/9/2014), seekor anak kambing berwarna cokelat putih menggegerkan warga desa Kolathur, Tamil Nadu, India. Anak kambing tersebut memiliki mata tambahan mata yang terletak di tengah dahinya.

Kambing yang dinilai aneh itu pun sontak mendapat perhatian warga dan banyak yang memujanya karena menganggap sebagai titisan dewa. Warga menganggap kambing tersebut merupakan titisan Dewa Siwa yang juga memiliki mata tiga.

Sang pemiliki yang bernama Rajesh mengatakan, anak kambing miliknya adalah berkah dari Tuhan untuk keberuntungan desanya. Warga percaya dengan memuja anak kambing mata tiga itu maka akan keberuntungan. “Ini adalah anak kambing ajaib sehingga kami memujanya dan berdoa padanya seperti pada dewa,” jelas Rajesh.

Semenjak kemunculan kambing bermata tiga tersebut banyak warga yang berduyun-duyun datang untuk berdoa dan meminta peruntungan kepada kambing tersebut. Selain kambing, hewan yang dianggap suci oleh umat Hindu di India adalah sapi.

Untuk diketahui, Dewa Siwa adalah salah satu dari tiga utama dewa yang ada dalam ajaran Hindu, tiga dewa tersebut dikenal sebagai dewa pemusnah. Mata ketiga yang dimiliki Dewa Siwa di dahinya konon dapat mengeluarkan api, bahkan pada saat marah Siwa akan membuka matanya yang ketiga dan membakar semua yang di sekelilingnya menjadi abu. Umat Hindu di India sendiri tergolong cukup banyak. Sekitar 890 juta umat Hindu tinggal di India, sisanya menyebar di negara-negara lain seperti Belanda, Inggris, Indonesia, Myanmar, Malaysia, Kanada, dan lain-lain

4 CARA JITU UNTUK HENTIKAN KECANDUAN ROKOK

Rokok adalah salah satu hal yang cukup merugikan bagi seseorang karena rokok ini banyak mengandung beberapa zat kimia yang sangat berbahaya seperti nikotin dan juga bahan lainnya yang membuat kerusakan di organ dalam manusia. Jika Anda merupakan salah satu perokok dan ingin berhenti, maka Anda bisa lakukan kegiatan di bawah ini untuk menghentikan kecanduan rokok Anda, sebagaimana dilansir dari Segi Empat, Jumat (19/9/2014).

1. Hirup udara segar

Hal pertama yang berguna untuk menghentikan kecanduan rokok ini adalah dengan banyak-banyak menghirup udara segar. Ternyata jika seseorang banyak menghirup udara segar, maka keadaan tubuhnya akan lebih segar dan juga merasa lebih sehat sehingga orang ini akan bisa merasa sayang untuk mengotori tubuhnya dengan asap rokok ini kembali.

2. Mendengarkan musik

Musik tidak hanya memiliki kekuatan untuk bisa membuat seseorang refreshing atau digunakan sebagai penyalur hobi, namun juga sangat berperan untuk menghentikan kecanduan rokok. Tentunya setiap orang ini memiliki jenis musik dan juga musik tersendiri yang merupakan kesukaannya. Dan dengan menggunakan musik kesukaan ini, seseorang bisa jadi lebih rileks dan tenang. Karena keadaan psikis yang lebih tenang ini, akhirnya membuat seseorang melupakan sejenak kegemarannya dalam mengkonsumsi rokok.

3. Minum teh

Biasanya rokok identik dengan minuman kopi. Namun kopi adalah minuman yang justru memacu keinginan untuk bisa terus melanjutkan kegiatan rokok, dan hal ini bisa dibuktikan dengan adanya kegiatan rokok yang dibarengi dengan mengopi. Namun hal ini berbeda dengan minuman teh ini, teh bisa membuat orang sedikit demi sedikit mengurangi kegiatan rokoknya ini. Jadi sebaiknya jika Anda adalah orang yang ingin menghentikan kecanduan rokok, minumlah banyak air putih dan juga teh, tentunya dalam porsi yang wajar.

4. Baca buku

Bagi sebagian orang, membaca buku bisa membosankan. Namun dengan adanya buku ini, kita dapat mengetahui dan mempelajari mengenai arti rokok dan beberapa pengaruh yang didapat ketika kecanduan rokok.Buku ini juga bisa dijadikan sebagai pengalih perhatian sehingga Anda bisa disibukkan dengan kegiatan membaca buku ini.

Gadis China Posting Instagram Sebelum Bunuh Diri

Fungsi dan manfaat sosial media kini menjadi hal yang tidak bisa dibantahkan lagi. Semua orang terhubung ke satu tempat dimanapun ia berada. Namun penggunaan sosial media kini sudah semakin kelewat batas hingga untuk sesuatu yang diluar dugaan.
Baru-baru ini seorang gadis pemilik akun Instagram @JojoTsai1012 membuat banyak netter prihatin dengan kelakuannya. Gadis asal China itu memposting beberapa foto proses demi proses sebelum dirinya mengakhiri nyawa dengan bunuh diri. Ia melakukannya lantaran kisah cintanya yang putus dengan sang kekasih di tengah jalan. Awalnya foto-foto yang diunggah oleh @JojoTsai1012 dianggap hanya sensasi untuk mencari perhatian saja. Dalam postingannya menuju kematian ia selalu menuliskan kata-kata kekecewaan dan putus asa. Para followers-nya tak percaya jika apa yang dilakukan oleh @JojoTsai1012 ternyata benar-benar merupakan pesan yang ia sampaikan sebelum dirinya bunuh diri dengan melompat dari apartemennya.
”Ternyata semua mimpi buruk ini adalah nyata. Semua yang aku mimpikan benar-benar terjadi. Tapi ternyata aku buta dan bodoh, sampai akhirnya aku curiga dan semua sudah terlambat. Aku tidak pernah melakukan hal buruk selama hidup, namun kenapa aku hidup dalam siksaan. Hidupku sangat sengsara beberapa hari terakhir. Aku ingin melupakan semua ini, untuk mengendalikan suasana hati saya dan tidak akan menangis lagi setiap malam. Semua ini tidak adil untukku, aku sudah tidak tahan”, tulis pemilik akun instagram @JojoTsai1012.
Ia juga mengungkapkan semua curhatannya terkait hubungan dirinya dengan sang pacar. Dimana mantan pacarnya lebih kaya dari pada dirinya. Ia pun kecewa setelah sang ibu dari pacarnya pun tak menyetujui hubungannya.
foto @JojoTsai1012 bersama sang kekasih
foto @JojoTsai1012 bersama sang kekasih
“Semua ini tidak akan bisa aku lupakan, tidak akan pernah bisa, kecuali kalau aku mati.”, tulis @jojotsai1012.
bunuh-diri-1-jojotsai1012
Setelah aku mati, aku akan menghantuimu siang dan malam. Aku tidak akan pernah meninggalkanmu lagi.
XOXO Aku Mencintaimu
XOXO Aku Mencintaimu
Biarlah semua terbakar, agar semua benda ini melayang seperti debu di udara
Biarlah semua terbakar, agar semua benda ini melayang seperti debu di udara
Dalam foto di atas, tidak ada keterangan apapun. Namun diduga dari jendela inilah @JojoTsai1012 melompat dan bunuh diri.
Dalam foto di atas, tidak ada keterangan apapun. Namun diduga dari jendela inilah @JojoTsai1012 melompat dan bunuh diri.
Sungguh tragis dan menyedihkan. Salah satu akun di Instagram dengan nama @yin727 membenarkan bahwa kejadian ini nyata.
“Ini nyata, kami tinggal di gedung yang sama, dia meninggal Sabtu pagi (seminggu yang lalu).” Betapa menydihkannya nasib Jojo Tsai, semoga kisah ini menjadi pelajaran bagi kita semua apabila diantara anda ada yang mengalami hal yang sama ingat sayangi hidupmu. (jow)
bunuh-diri-5-chinamack

Cerita Rakyat Indonesia - Panembahan Senopati Menangkal Gunung Merapi Meletus


jurirakyat.com-Dalam Babad Tanah Jawi dikisahkan sebuah cerita rakyat tentang Panembahan Senopati yang menangkal letusan Gunung Merapi. Dikisahkan Panembahan Senopati bertapa di Nglipura, daerah Bantul. Seselesainya bertapa Ki Juru Mertani menanyainya, "Apa yang kau dapatkan di dalam tapamu?"

"Saya mendapatkan lintang johar di Nglipura," jawab Panembahan Senopati.

"Apa lintang johar bisa menolak bala Gunung Merapi meletus?"

"Tidak, Paman."

"Kalau begitu," jelas Ki Juru Mertani, "Hanyutkanlah sebatang kayu di sungai. Naiklah kau di atasnya. Bertapalah lagi. Sesampainya di Laut Kidul kau akan bersua dengan Nyai Roro Kidul."

Panembahan Senopati melaksanakan apa yang diminta Ki Juru Mertani. Dan benar, saat sampai di Laut Kidul, ia bertemu dengan Nyai Roro Kidul. Dalam pertemuannya itu, disepakati bila Nyai Roro Kidul akan membantu Panembahan Senopati dalam menjaga Yogyakarta dari bala Gunung Merapi.

Sesudah pertemuan tersebut, Panembahan Senopati menemui Ki Juru Mertani.

"Apa yang kau dapat?" tanya Ki Juru Mertani.

"Saya bertemu dengan Nyai Roro Kidul. Saya diberi minyak Jayangkatong dan Telur Degan."

"Baiklah, Telur Degan yang kau dapat, berilah pada Ki Juru Taman."

Panembahan Senopati menuruti petunjuk Ki Juru Mertani. Ia menemui Ki Juru Taman dan memintanya memakan Telur Degan. Segera, secara ajaib, tubuh Ki Juru Taman membesar selayaknya raksasa.

Panembahan Senopati memerintahkannya untuk menjaga Gunung Merapi dengan posisi di Plawangan. Bila terjadi bencana, seperti meletusnya Gunung Merapi, maka ia yang bertugas menahan supaya lahar tak mengalir ke arah selatan. Itu sebabnya, mengapa aliran lahar tak pernah mengarah ke selatan.

Lalu, minyak Jayangketong sendiri digunakan untuk apa? Minyak itu diusapkan pada bocah laki-laki dan perempuan yang ada di Gunung Merapi. Setelah itu, secara fisik raga keduanya tidak kasat mata. Anak laki-laki itu kemudian dinamai Kyai Panggung, dan anak perempuannya dinamai Kyai Koso. Keduanya masih dipercaya menjaga Beringin Putih di utara masjid yang ada di selatan jalan. Benar atau tidaknya cerita ini dikembalikan kepada para pembaca sekalian. Misteri Gunung Merapi tetap berlanjut sampai kini.

Foto-Foto Seleb yang Bocor dari iCloud


Seperti yang telah kita ketahui sebelumnya, saat ini sedang heboh mengenai layanan penyimpanan berbasis Cloud milik Apple, yaitu iCloud, yang berhasil diretas oleh orang tak dikenal. Imbasnya, banyak foto-foto dari selebriti Hollywood yang bocor ke dunia maya.

Foto-foto itu kebanyakan berupa foto syur alias foto seleb yang memperlihatkan bagian pribadinya. Seperti yang dikutip dari jadiberita.com, Kini para pengguna internet tampaknya begitu antusias mencari foto-foto seleb idola mereka yang tampil tanpa busana itu.

Tidak tanggung-tanggung, yang menjadi korbannya merupakan aktris atau penyanyi yang cukup dikenal oleh orang di seluruh dunia. Sebut saja Jennifer Lawrence sang tokoh utama film “The Hunger Games”, penyanyi Rihanna beserta Ariana Grande, Selena Gomez yang merupakan kekasih Justin Bieber, sang supermodel Kate Upton, bahkan Jessica Alba juga menjadi korbannya.

Foto-foto yang tersebar itu memperlihatkan para selebritis itu sedang memotret diri mereka sendiri alias selfie, namun tanpa mengenakan busana. Ada juga yang masih terlihat ‘sopan’ dengan mengenakan bawahan namun tidak baju atasan.

Selena Gomez


Mandy Moore


Kate Upton


Scarlett Johansson




Victoria Justice


Ariana Grande


Brie Larson




Kristen Dunst


Ashley Greene

Tips Memilih Kambing Kurban

Tentu menjelang Idul Adha atau hari raya kurban seperti sekarang ini, banyak orang mencari dan membeli kambing untuk dikurbankan. Nah, dibawah ini adalah sepuluh tips dalam memilih hewan kambing agar kita mendapatkan kambing yang baik untuk dikurbankan …
1. Kambing harus jantan. Lihat cara jalannya. Gagah. Jika gemulai, itu pasti jenis Bingbim (Kambing Bimbang)

2. Harus sehat jasmani dan rohani, berpenampilan menarik, tidak berkacamata dan tidak pakai kursi roda.

3. Tidak boleh mengurbankan kambing yang sedang sakit. Misalnya; kambing yang baru putus atau habis nembak tapi ditolak, apalagi mengorbankan kambing galau.

4. Agar aman, cari kambing yang bersertifikat. Dianjurkan yang Sertifikat Hak Milik, bukan Hak Guna Bangunan.

5. Hindari kambing yang Anthrax, kalo sekadar demen Metalica bolehlah lalu jangan pilih kambing yang bernama ayu ting² karena sudah dipastikan itu kambing palsu.

6. Belilah kambing di penjual kambing, sebab penjual bubur ayam suka marah kalo ditanya, “Mas jual kambing, nggak?”

7. Salah satu ciri kambing layak qurban, hidungnya tidak ingusan jika iya, berarti itu bukan kambing dewasa.

8. Hati-hati jika anda tidak memilih kambing, domba misalnya perhatikan baik-baik domba anda karena hanya shaun the sheep yang tidak boleh diqurbankan. Kasihan anak² kalo acaranya bubar.

9. Apapun hewan qurban anda Qurban terbaik harus punya IPK 3,00 dari universitas ternama, jujur, suka tantangan dan bersedia bekerja di bawah deadline.

10. Jangan pilih kambing yang twenty nine my age ya, karena ketuaan, Berqurbanlah dengan niat semata-mata karena Allah, bukan statusisasi kemakmuran apalagi kontroversi hati, yah pokoknya nanti kita komunikasikan lagi ya…


sumber

Misteri Boneka yang Selalu Kembali Jika Dibuang

Mendengar kata boneka hantu, pasti kita teringat akan sebuah film Chucky, Anabelle, atau Robert, yang memang mempunyai sejarah yang cukup menyeramkan. Tetapi bukan mereka saja, boneka yang memiliki kisah seram.
Ada juga boneka bernama Sadi, pertama kali dimiliki seorang wanita bernama Welch. Dan setelah ia dewasa, mencoba membuang boneka tersebut. Di sinilah keanehan di mulai, di mana boneka tersebut selalu kembali ke rumah.
Selama 40 tahun, keluarga Welch yang tinggal di Queensland mencoba membuang boneka tersebut. Namun entah kenapa, boneka tersebut selalu kembali lagi ke rumah, entah itu berada di pekarangan, rumah, bahkan lemari, dan yang terakhir ia membuangnya dan berada kembali di lemarinya.
Mungkin ini sangat mirip dengan kisah film horor boneka Chucky, yang selalu kembali ke pemiliknya, dan mencoba membunuhnya. Tetapi berbeda, di mana boneka Sadi hanya kembali ke rumah tanpa adanya gerakan.


Sadi sendiri dibeli oleh ibu Welch sebagai hadiah ulang tahun, di sebuah toko mainan di Biloela, di pusat kota Queensland 40 tahun yang lalu. Dan kini, Sadi sudah nyaman berada di ruang tengah, di mana ia ditempatkan di sebuah kursi.
Boneka yang tampak seperti boneka biasa tersebut memang tidak begitu menakutkan, namun kejadian aneh yang selalu terjadi membuatnya seperti dirasuki mahluk halus.
Bahkan anjing yang dimiliki keluarga Welch, selalu menyalak, kala mendekati boneka tersebut. Namun begitu, keluarga tersebut tidak percaya terhadap hantu, mungkin saja kembalinya boneka tersebut ke rumah karena kebetulan saja.
 

9 MASJID TERTUA Di INDONESIA

Di bawah ini ada beberapa bangunan Masjid tertua yang ada di indonesia, semua masjid-masjid ini dibangun di tanah air kita indonesia. Beberapa masjid berikut berumur mulai dari sekitar 700-400 tahun.

1. Masjid Agung Banten (1552-1570)Tahukah kamu jika Masjid Agung Banten ini termasuk masjid tua yang penuh nilai sejarah. Setiap harinya masjid ini ramai dikunjungi para peziarah yang datang tak hanya dari Banten dan Jawa Barat, tapi juga dari berbagai daerah di pulau Jawa.

Masjid Agung Banten terletak di kompleks bangunan masjid di Desa Banten Lama, sekitar 10 km sebelah utara Kota Serang. Masjid ini dibangun pertama kali oleh Sultan Maulana Hasanuddin (1552-1570), sultan pertama Kasultanan Demak. Ia adalah putra pertama Sunan Gunung Jati.

Salah satu kekhasan yang tampak dari masjid ini adalah adalah atap bangunan utama yang bertumpuk lima, mirip pagoda china. Ini adalah karya arsitektur china yang bernama Tjek Nan Tjut. Dua buah serambi yang dibangun kemudian menjadi pelengkap di sisi utara dan selatan bangunan utama.

Di masjid ini juga terdapat komplek makam sultan-sultan banten serta keluarganya. Yaitu makam Sultan Maulana Hasanuddin dan istrinya, Sultan Ageng Tirtayasa, dan Sultan Abu Nasir Abdul Qohhar. Sementara di sisi utara serambi selatan terdapat makam Sultan Maulana Muhammad dan Sultan Zainul Abidin, dan lainnya

Masjid Agung Banten juga memiliki paviliun tambahan yang terletak di sisi selatan bangunan inti masjid agung. Paviliun dua lantai ini dinamakan Tiyamah. Berbentuk persegi panjang dengan gaya arsitektur belanda kuno. Bangunan ini dirancang oleh seorang arsitek belanda bernama Hendick Lucasz Cardeel. Biasanya, acara-acara seperti rapat, dan kajian Islami dilakukan di sini

Menara yang menjadi ciri khas sebuah masjid juga dimiliki Masjid Agung Banten. Terletak di sebelah timur masjid, menara ini terbuat dari batu bata dengan ketinggian kurang lebih 24 meter, diameter bagian bawahnya kurang lebih 10 meter. Untuk mencapai ujung menara, ada 83 buah anak tangga yang harus ditapaki dan melewati lorong yang hanya dapat dilewati oleh satu orang.

Dari atas menara ini, pengunjung dapat melihat pemandangan di sekitar masjid dan perairan lepas pantai, karena jarak antara menara dengan laut hanya sekitar 1,5 km. Dahulu, selain digunakan sebagai tempang mengumandangkan azan, menara yang juga dibuat oleh Hendick Lucasz Cardeel ini digunakan sebagai tempat menyimpan senjata

2. Masjid Al-Hilal Katanga (1603)
Masjid ini dibangun pada tahun 1603 masehi pada masa pemerintahan Taja Gowa-24, Aku Manga'ragi Daeng-Manrabbiakaraeng Lakiung, Sultan Alauddin. Kemudian pada tahun 1605 m, masjid ini benar-benar dirubah untuk diberi nama Masjid Katangka.

Masjid berukuran 14,1 x struktur 14,4 meter dan sebuah bangunan tambahan 4,1 x 14,4 meter. Tinggi bangunan 11,9 meter dan 90 meter dinding tebel, bahan baku dari batu bata dengan atap ubin dan lantai porselen. Lokasi di Katangka, Gowa.

3. Masjid saka tunggal (1288)
Masjid Saka tunggal terletak di Desa Cikakak Kecamatan Wangon dibangun pada tahun 1288 sebagaimana terukir di Guru Saka (Pilar Utama) masjid. Tapi dalam membuat masjid ini lebih jelas ditulis dalam buku-buku kiri oleh para pendiri masjid ini adalah Kyai Mustolih.


Akan tetapi buku-buku ini telah hilang bertahun-tahun yang lalu, Setiap tanggal 27 rajab diadakan ziarah di masjid dan membersihkan makam Kyai Jaro Mustolih. Masjid ini terletak ± 30 km dari kota purwokerto. Disebut saka tunggal untuk membangun tiang yang digunakan untuk membentuk hanya satu tiang (tunggal).

Yang menurut bp. Sopani salah satu pengurus masjid adalah bahwa pilar tunggal melambangkan bahwa ALLAH adalah hanya satu ALLAH swt. Di beberapa tempat terdapat hutan pinus dan hutan lainnya dihuni oleh ratusan monyet jinak dan ramah, seperti di Sangeh Bali.

4. Masjid Mantingan (1559)
Masjid ini merupakan masjid kuno di Desa Mantingan, Kecamatan Tahunan, Jepara, Jawa Tengah. Menurut sejarah, Masjid Mantingan ini didirikan di Kesultanan Demak pada tahun 1559. Didirikan oleh ubin lantai tinggi ditutup dengan cina buatan sendiri, dan juga kereta api-undakannya
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwDGb5r4GnaagabTk6P2GschmDng6jJt_mtYHNN7uVbS-DTMCNKPQ6th42Zd4YkoGx_zB1P9kCck0TeY4XzgNKZw2_WK8RYYyln0zYGvkTSHTXTNUd12qOjhuKB7FMq7Twye6XMTOxBDI/s1600/Masjid+Mantingan+%25281559%2529.jpg
Semua didatangkan dari Makao. Bubungan atap bangunan gaya termasuk china. Dinding luar dan dalam dihiasi dengan piring tembikar bergambar biru, sedang dinding sebelah tempat imam dan pendeta itu dihiasi dengan relief persegi bergambar margasatwa, dan penari penari diukir di batu kuning tua.

Pengawasan pekerjaan konstruksi masjid ini tak lain adalah Babah Liem Mo Han. Di dalam kompleks masjid terdapat makam Sultan Hadlirin, suami dari Kanjeng Ratu Kalinyamat dan adik ipar Sultan Trenggono, penguasa terakhir Demak. Selain itu ada juga makam Waliullah Mbah Abdul Jalil, yang disebut sebagai nama lain Syekh Siti Jenar.

5. Masjid Wapauwe (1414)
Masjid ini masih terawat dengan baik.Kebanyakan bangunan aslinya juga disimpan beberapa benda warisan seperti drum, tulisan tangan Alquran ', sifat skala batu yang beratnya 2,5 kilogram, dan logam hiasan dan membaca huruf arab di dinding

Masjid juga masih berfungsi sebagai tempat doa sekitar penduduk.Jika drum atau beduk dipukuli, maka suaranya akan terdengar sampai seluruh desa, mengundang orang untuk datang ke masjid untuk jemaat.

kitab suci Alquran tulisan tangan di masjid ini pernah dipamerkan di Festival Istiqlal di Jakarta. Beberapa tambahan baru adalah tempat wudlu, karpet, kipas dan listrik untuk pencahayaan.

6. Masjid Menara Kudus (1549)
Terkadang disebut juga sebagai Mesjid Al Aqsa dan Mesjid Al Manar adalah mesjid yang dibangun oleh Sunan Kudus pada tahun 1549 masehi atau tahun 956 hijriah dengan menggunakan batu dari Baitul Maqdis dari Palestina sebagai batu pertama dan terletak di Desa Kauman, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.

Masjid Menara Kudus ini berbentuk unik, karena memiliki menara yang serupa bangunan candi. Masjid ini adalah perpaduan antara budaya Islam dengan budaya Hindu. 

7. Masjid ampel (1421)
Masjid ini merupakan sebuah masjid kuno yang berada di bagian utara Kota Surabaya, Jawa Timur. Masjid ini didirikan oleh Sunan Ampel, dan didekatnya terdapat kompleks makam Sunan Ampel.

Saat ini Masjid Ampel merupakan salah satu daerah tujuan wisata religi di surabaya. Masjid ini dikelilingi oleh bangunan berarsitektur tiongkok dan arab.Disamping kiri halaman Masjid Ampel, terdapat sebuah sumur yang diyakini merupakan sumur yang bertuah, biasanya digunakan oleh mereka yang meyakininnya untuk penguat janji atau sumpah.

8. Masjid sultan suriansyah (1526)
Masjid Sultan Suriansyah adalah sebuah masjid bersejarah yang merupakan masjid tertua di Kalimantan Selatan. Masjid ini dibangun pada masa pemerintahan Tuan Guru (1526-1550), Raja Banjar yang pertama masuk islam.



Masjid ini terletak di utara Kecamatan Kesehatan, Banjarmasin Utara, Banjarmasin, daerah yang dikenal sebagai Banjar Lama merupakan ibukota Kesultanan Banjar untuk pertama kalinya. Arsitektur tahap konstruksi dan atap tumpang tindih, merupakan masjid bergaya tradisional banjar. Gaya masjid tradisional di banjar mihrabnya memiliki atap sendiri terpisah dengan bangunan utama. Masjid ini dibangun di tepi sungai di Kecamatan Kesehatan.

9. Masjid agung demak (1474)
Masjid ini adalah salah satu mesjid yang tertua di Indonesia. Masjid ini terletak di desa kauman, demak, jawa tengah. Masjid Agung Demak ini dipercayai pernah merupakan tempat berkumpulnya para ulama (wali) penyebar agama Islam, disebut juga Walisongo, untuk membahas penyebaran agama Islam di tanah Jawa khususnya dan Indonesia pada umumnya. Diperkirakan pendiri masjid ini adalah Raden Patah, yaitu raja pertama dari Kesultanan Demak, pada sekitar abad ke-15 masehi.


Masjid Agung Demak ini mempunyai bangunan-bangunan induk dan serambi. Bangunan induk memiliki empat tiang utama yang disebut Saka Guru. Tiang ini konon berasal dari serpihan-serpihan kayu, sehingga dinamai 'saka tatal' bangunan serambi merupakan bangunan terbuka. Atapnya berbentuk limas yang ditopang delapan tiang yang disebut saka majapahit.

Di dalam lokasi kompleks Masjid Agung Demak, terdapat beberapa makam raja-raja Kesultanan Demak dan para abdinya. Di sana juga terdapat sebuah museum, yang berisi berbagai hal mengenai riwayat berdirinya Masjid Agung Demak.

MISTERI RUMAH KANTHIL KOTA GEDE


Rumah Kanthil atau sering disebut Omah Kanthil oleh kebanyakan warga Kotagede adalah rumah kosong yang menjadi dikenal oleh wisatawan lokal maupun mancanegara setelah on air dalam acara uji nyali “Dunia Lain” di Trans TV.
Saat kita menyusuri jalan Modorakan Kotagede, yaitu arah dari pasar Kotagede ke barat, kita akan melihat sebuah pintu kuno di sebelah kanan jalan kurang lebih 200 meter setelah kita beranjak dari Pasar Kotagede. Pintu di sisi utara Jalan Mondorakan itu dari luar hanya tampak seperti pintu garasi dari kayu yang sudah usang. Tidak tampak ada yang menarik dari pintu itu, apa lagi yang berada di balik pintu itu kira-kira. Pintu kayu lapuk tersebut terdiri dari dua daun pintu yang masing-masing lebarnya sekitar dua meter, cukup besar memang. Pada salah satu daun pintu terdapat sebuah pintu kecil, sehingga tepat jika disebut dengan pintu yang berpintu. Pintu itulah yang digunakan sebagai jalan keluar masuk ketika pintu utama ditutup.
Jika kita mencoba masuk, selepas dari pintu besar tadi terbentang jalan tanah selebar sekitar empat meter yang dibatasi oleh dinding bangunan di kedua sisinya. Jalan itu tidak panjang, sekitar lima belas meter saja, dan di ujungnya telah menanti dengan angkuhnya sebuah menara penerima/penerus sinyal salah satu operator telepon seluler berikut pagar kelilingnya yang begitu masif. Dari ujung jalan ini, untuk terus menuju ke utara harus terlebih dahulu mengitari pagar menara itu. Tepat di sisi utara pagar menara berdiri sebuah rumah tua yang jelas tidak lagi ditinggali.
Rumah tua itu saat ini letaknya memang sudah sangat terbuka. Di samping dan belakangnya langsung berbatasan dengan rumah penduduk, selain bagian depan rumah yang telah berubah menjadi menara tadi (menara itu menempati lahan bekas pendapa rumah tua itu). Namun begitu, terasa nuansa yang lain ketika mencoba mendekati rumah tua itu, apa lagi mencoba masuk ke dalamnya. Memang, menurut warga Kota Gede, rumah yang dikenal dengan nama Rumah Kanthil itu ada “penunggunya” yang dikenal dengan nama Barowo. Keangkeran rumah tua itu sudah begitu dikenal oleh warga kawasan yang sudah sangat akrab dengan organisasi Islam besar bernama Muhammadiyah itu.
Sejak sekitar hampir 5 tahun yang lalu Rumah Kanthil ini semakin populer, tidak hanya di kalangan warga Kota Gede saja, tetapi juga warga Yogyakarta pada umumnya, bahkan kota-kota lain di Jawa. Menariknya, menurut M. Natsir dari Yayasan Kanthil Kotagede, sempat ada rombongan dari luar kota Yogyakarta yang datang ke Kotagede mencarter bus wisata hanya untuk mencari Rumah Kanthil ini. Hal ini tidak lepas dari peristiwa ketika Rumah Kanthil dipakai sebagai lokasi pengambilan gambar acara reality show yang populer dengan uji nyalinya, yaitu “Dunia Lain” yang ditukangi oleh Trans TV. Tak ayal lagi, banyak orang yang semakin penasaran dengan Rumah Kanthil. Kedatangan rombongan “turis” tadi menjadi salah satu dampak nyatanya.

Sejarah Omah Kanthil
Kawasan Kanthil berada sekitar 230 meter di barat laut Pasar Kotagede. Persisnya di RT 49, RW 10 Kampung Trunojayan. Nama Kanthil diambil dari nama pohon kanthil (Michelia champaka) yang pernah tumbuh di sana. Pohon kanthil ini tumbuh besar, sehingga banyak dikeramatkan orang. Di dekat pohon kanthil, ada sebuah lumpang dari batu hitam. Sama seperti pohon kanthil, lumpang itu pun dikeramatkan warga. Ada yang percaya, orang yang kakinya lumpuh jika dimandikan di lumpang tersebut bakalan bisa sembuh.
Pemilik Rumah Kanthil adalah Karto Jalal, atau sebagian warga lebih mengenalnya dengan Karto Kanthil. Ia adalah seorang saudagar kaya di Kotagede. Usaha yang digelutinya adalah batik. Ketika batik Kotagede mengalami masa keemasan di tahun 1940-1960, Karto Kanthil pun mendulang untung. Kala itu, harga jarik amat mahal. Orang rela menukarkan tanahnya yang seluas ratusan meter dengan dua atau tiga potong kain jarik. Tak heran, rumah dan tanah Karto Kanthil pun terserak di segala pelosok Kotagede.
Kalau Karto Kanthil mempunyai hajatan menikahkan anaknya, pestanya tujuh hari tujuh malam. Pengantinnya diarak keliling Pasar Kotagede. Pengantin laki-lakinya mengendarai kuda. Pengantin perempuannya naik tandu hias yang dipikul empat orang lelaki. Keluarga yang lain mengendarai kereta kuda hias. Sedangkan anak-anak yang mengiringi naik kremun (tandu kecil), di belakangnya barisan umbul-umbul, rontek bertugas sebagai pramuladi pun pria-pria pilihan, gagah-gagah berkulit kuning langsat. Pemuda-pemuda itu diambil dari kampung-kampung di Kotagede yang tergabung dalam paguyuban Susilo Mudho.
Setelah tahun 1960, usaha batik di Kotagede surut drastis, termasuk juga usaha milik Karto Kanthil. Beberapa puluh tahun kemudian, tanah-tanah Karto Kanthil satu demi satu dijual oleh ahli warisnya. Malah, untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari, tak jarang ahli waris menjual murah barang-barang yang masih tersisa, seperti tempat tidur besi, tanggem, daun jendela, dandang, soblok, almari, dan aneka barang remeh temeh lainnya.
Di sekitar tahun 1990 an, salah seorang menantu Karto Kantil pernah mengeluh, bahwa beberapa tanah miliknya telah dipakai oleh pemerintah tanpa seijin dirinya. Malah, di tanah yang menurut menantu tersebut adalah miliknya, telah didirikan bangunan gedung kantor pemerintah. Salah satunya adalah Balai Diklat PU di timur jembatan Winong, Kotagede. Menantu Karto Kantil tersebut mengaku pernah mengurusnya, namun karena tiadanya bukti legal formal tertulis, sang menantu tersebut akhirnya kalah.
Sebagai ruang publik, tak banyak jejak yang bisa dilacak dari pendapa Kanthil. Selain pernah menjadi tempat ibadah sholat tarawih pengajian anak-anak Komariyah Masjid Perak, pendapa Kanthil jarang sekali dimanfaatkan untuk kepentingan publik.
Nasib tragis pendapa Kanthil punya kisah tersendiri. Waktu itu di tahun 1990-an, seorang menantu dari Karto Kanthil sedang punya hajat menjual pohon mangga. Karena tukang tebangnya kurang perhitungan, ranting besar pohon itu menimpa pendapa Kanthil yang ada di dekatnya. Akibatnya, pendapa Kanthil pun miring. Karena tidak punya biaya untuk mengembalikan pendapa seperti semula, pendapa Kanthil itu dibiarkan miring dalam waktu yang lama. Keadaan ini diterkam makelar pendapa. Benar saja. Tak sampai hitungan tahun, pendapa Kanthil pun tercerabut dari tempatnya.
Kini, kawasan Kanthil telah sangat berubah. Rumah tanpa induk semang itu sedang menunggu kehancurannya. Kelabang, cacing, kalajengking, dan dhemit kini tinggal di sana. Karena dikenal angker, Rumah Kanthil pun pernah dipakai sebagai lokasi pengambilan gambar acara “Dunia Lain”, yang ditayangkan oleh sebuah televisi swasta nasional.

Cerita Rakyat Jawa Barat - Kerajaan Tembong Agung

Berdasarkan sumber historiografi tradisional cikal bakal berdirinya kerajaan Sumedanglarang berawal dari kerajaan Tembong Agung (Tembong artinya nampak dan Agung artinya luhur). Berdirinya kerajaan Tembong Agung sangat erat kaitannya dengan kerajaan Galuh Pakuan yang didirikan oleh Wretikandayun 612 , sedangkan kerajaan Tembong Agung didirikan oleh Prabu Guru Haji Aji Putih 696 - 721 .
Setelah terjadinya perebutan kekuasaan di Galuh pada masa Sanjaya (723 – 732) dengan Purbasora yang dimenangkan oleh Sanjaya. Ki Balangantrang berhasil meloloskan diri dari pasukan Sunda pada malam pembinasaan Purbasora oleh Sanjaya kemudian tinggal Geger Sunten (sekarang kampung Sodong Desa Tambaksari Kecamatan Rancah, Ciamis). Ki Balangantrang berserta pengikutnya berupaya menghimpun kekuatan untuk merebut kembali Galuh dari tangan Sanjaya. Sebagai patih kawakan dan cucu Wretikandayun, Balangantrang mudah memperoleh pengikut dan pendukung, akhirnya Ki Balangantrang berhasil mendekati cicitnya Manarah, melalui tangan Manarah ini Ki Balangantrang berhasil merebut Galuh kembali, serangan dilakukan ketika diadakan acara sabung ayam (panyawungan) kerajaan. Ketika akan melangsungkan persiapkan serangan ke Galuh, putra Ki Balangantrang yaitu Guru Aji Putih mendirikan kerajaan Tembong Agung di Sumedang. Setelah berhasil merebut Galuh, tahta kerajaan diserahkan kepada Manarah dan Ki Balangantrang / Aria Bimaraksa pesiun sebagai patih Galuh.

Ki Balangantrang mempunyai beberapa orang anak yang salah satunya Guru Aji Putih yang dilahirkan pada tahun
+ 675 M . Dalam Kitab Waruga Jagat bahwa Prabu Guru
Aji Putih merupakan putra dari Ratu Komara keturunan Baginda Syah, putra Nabi Nuh yang ke-10 dari permaisurinya ke dua. Pada tahun 696 M, Prabu Guru Aji Putih awalnya mendirikan padepokan di Citembong Agung Girang Kecamatan Ganeas Sumedang kemudian pindah ke kampung Muhara Desa Leuwi Hideung Kecamatan Darmaraja kemudian mendirikan kerajaan Tembong Agung.
Prabu Guru Aji Putih hasil pernikahan dengan Dewi Nawang Wulan (Ratna Inten) memiliki empat orang putra; yang sulung bernama Batara Kusumah atau Batara Tuntang Buana yang dikenal juga sebagai Prabu Tajimalela diperkirakan lahir + tahun 700 M, yang kedua Sakawayana alias Aji Saka, yang ketiga Haris Darma dan yang terakhir Jagat Buana yang dikenal Langlang Buana.
Kemunculan kerajaan Tembong Agung mulai diperhitungkan oleh kerajaan lain, Tembong Agung mendapat pengakuan dan dukungan penuh dari Galuh, sebab Dewi Nawang Wulan adalah keponakan dari Prabu Purbasora selain kedudukan Aria Bimaraksa sebagai Maha Patih mempunyai peranan penting di Galuh sehingga memberikan pengaruh yang besar kepada Tembong Agung, selain itu pengakuan diberikan pula Demunawan penguasa kerajaan Saung Galah, Demunawan merupakan putera dari Sempakwaja.
Setelah menyerahkan kerajaan Tembong Agung kepada putranya Prabu Tajimalela, Prabu Guru Aji Putih menjadi resi. Prabu Guru Aji Putih menganut ajaran Sunda Wiwitan / Agama Sunda (Sunda = Suci) yang mengakui Sang Pencipta itu tunggal. Agama Sunda sudah dianut oleh masyarakat Sunda kuna sebelum agama Hindu menyebar di tatar Sunda dan sudah ada sebelum Dewarman bertahta di Salakanagara (130 – 168 ). Agama Sunda / Sunda wiwitan menganut faham Monotheisme (satu tuhan) seperti digambarkan dalam Pantun Bogor : “Nya INYANA anu muhung di ayana, aya tanpa rupa aya tanpa waruga, hanteu kaambeu-ambeu acan, tapi wasa maha kawasa di sagala karep inyana”. Dalam Sahadat Pajajaran bahwa inti ajaran Agama Sunda hampir mirip dengan Surat Al Ikhlas. Agama Sunda memberikan ajaran tentang proses hidup manusia sejak lahir, hidup, mati dan menitis secara reinkarnasi. Pada hakekatnya ajaran Agama Sunda mengajarkan “Orang Sunda kudu Nyunda”.
Dalam Babad Darmaraja diceritakan setelah mengetahui adanya agama baru (Islam) yang hampir mirip dengan agama Sunda maka Prabu Guru Aji Putih berangkat menuju Mekkah untuk menpendalam Agama Islam, sehingga Prabu Guru Aji Putih dikenal juga sebagai Prabu Guru Haji Aji Putih atau Haji Purwa Sumedang yang berarti orang Sumedang pertama berangkat Haji. Prabu Guru Haji Aji Putih menciptakan beberapa karya sastra yang bernafaskan Islam salah satunya Ilmu Kacipakuan, Sir Budi Cipta Rasa, Sir Rasa Papan Raga, Dzat Marifat Wujud Kula, Maring Purbawisesa, Terahwisesa, Ratu Galuh…..( Getaran jiwa adalah untuk menciptakan perasaan, perasaan untuk menghidupkan jasmani. Dzat untuk mengetahui diri sendiri, untuk mendekatkan diri dengan Tuhan pencipta alam semesta, untuk mengetahui sifat-sifat Tuhan dan mengetahui hati nurani, Cahaya Hati / Nurani….).
Setelah wafat Prabu Guru Haji Aji Putih dimakamkan di Situs Astana Cipeueut terletak di Kampung Cipeueut Desa Cipaku Kecamatan Darmaraja Sumedang. Makam Prabu Guru Haji Putih terletak tak jauh dari makam ayahnya Sanghyang Resi Agung dan Dewi Nawang Wulan istrinya..

Sejarah Kota Yogyakarta

jurirakyat.com - Awal mula berdirinya Kota Yogyakarta, berawal dari adanya Perjanjian Gianti pada Tanggal 13 Februari 1755 yang ditandatangani Kompeni Belanda di bawah tanda tangan Gubernur Nicholas Hartingh atas nama Gubernur Jendral Jacob Mossel. Isi Perjanjian Gianti : Negara Mataram dibagi dua : Setengah masih menjadi Hak Kerajaan Surakarta, setengah lagi menjadi Hak Pangeran Mangkubumi. Dalam perjanjian itu pula Pengeran Mangkubumi diakui menjadi Raja atas setengah daerah Pedalaman Kerajaan Jawa dengan Gelar Sultan Hamengku Buwono Senopati Ing Alega Abdul Rachman Sayidin Panatagama Khalifatullah.

Adapun daerah-daerah yang menjadi kekuasaannya adalah Mataram (Yogyakarta), Pojong, Sukowati, Bagelen, Kedu, Bumigede dan ditambah daerah mancanegara yaitu; Madiun, Magetan, Cirebon, Separuh Pacitan, Kartosuro, Kalangbret, Tulungagung, Mojokerto, Bojonegoro, Ngawen, Sela, Kuwu, Wonosari, Grobogan.

Setelah selesai Perjanjian Pembagian Daerah itu, Pengeran Mangkubumi yang bergelar Sultan Hamengku Buwono I segera menetapkan bahwa Daerah Mataram yang ada di dalam kekuasaannya itu diberi nama Ngayogyakarta Hadiningrat dan beribukota di Ngayogyakarta (Yogyakarta). Ketetapan ini diumumkan pada tanggal 13 Maret 1755.

Tempat yang dipilih menjadi ibukota dan pusat pemerintahan ini ialah Hutan yang disebut Beringin, dimana telah ada sebuah desa kecil bernama Pachetokan, sedang disana terdapat suatu pesanggrahan dinamai Garjitowati, yang dibuat oleh Susuhunan Paku Buwono II dulu dan namanya kemudian diubah menjadi Ayodya. Setelah penetapan tersebut diatas diumumkan, Sultan Hamengku Buwono segera memerintahkan kepada rakyat membabad hutan tadi untuk didirikan Kraton.

Sebelum Kraton itu jadi, Sultan Hamengku Buwono I berkenan menempati pasanggrahan Ambarketawang daerah Gamping, yang tengah dikerjakan juga. Menempatinya pesanggrahan tersebut resminya pada tanggal 9 Oktober 1755. Dari tempat inilah beliau selalu mengawasi dan mengatur pembangunan kraton yang sedang dikerjakan.

Setahun kemudian Sultan Hamengku Buwono I berkenan memasuki Istana Baru sebagai peresmiannya. Dengan demikian berdirilah Kota Yogyakarta atau dengan nama utuhnya ialah Negari Ngayogyakarta Hadiningrat. Pesanggrahan Ambarketawang ditinggalkan oleh Sultan Hamengku Buwono untuk berpindah menetap di Kraton yang baru. Peresmian mana terjadi Tanggal 7 Oktober 1756

Kota Yogyakarta dibangun pada tahun 1755, bersamaan dengan dibangunnya Kerajaan Ngayogyakarta Hadiningrat oleh Sri Sultan Hamengku Buwono I di Hutan Beringin, suatu kawasan diantara sungai Winongo dan sungai Code dimana lokasi tersebut nampak strategi menurut segi pertahanan keamanan pada waktu itu
Sesudah Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945, Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan Sri Paduka Paku Alam VIII menerima piagam pengangkatan menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Propinsi DIY dari Presiden RI, selanjutnya pada tanggal 5 September 1945 beliau mengeluarkan amanat yang menyatakan bahwa daerah Kesultanan dan daerah Pakualaman merupakan Daerah Istimewa yang menjadi bagian dari Republik Indonesia menurut pasal 18 UUD 1945. Dan pada tanggal 30 Oktober 1945, beliau mengeluarkan amanat kedua yang menyatakan bahwa pelaksanaan Pemerintahan di Daerah Istimewa Yogyakarta akan dilakukan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX dan Sri Paduka Paku Alam VIII bersama-sama Badan Pekerja Komite Nasional

Meskipun Kota Yogyakarta baik yang menjadi bagian dari Kesultanan maupun yang menjadi bagian dari Pakualaman telah dapat membentuk suatu DPR Kota dan Dewan Pemerintahan Kota yang dipimpin oleh kedua Bupati Kota Kasultanan dan Pakualaman, tetapi Kota Yogyakarta belum menjadi Kota Praja atau Kota Otonom, sebab kekuasaan otonomi yang meliputi berbagai bidang pemerintahan massih tetap berada di tangan Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta.

Kota Yogyakarta yang meliputi daerah Kasultanan dan Pakualaman baru menjadi Kota Praja atau Kota Otonomi dengan lahirnya Undang-Undang Nomor 17 Tahun 1947, dalam pasal I menyatakan bahwa Kabupaten Kota Yogyakarta yang meliputi wilayah Kasultanan dan Pakualaman serta beberapa daerah dari Kabupaten Bantul yang sekarang menjadi Kecamatan Kotagede dan Umbulharjo ditetapkan sebagai daerah yang berhak mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri. Daerah tersebut dinamakan Haminte Kota Yogyakaarta.
Untuk melaksanakan otonomi tersebut Walikota pertama yang dijabat oleh Ir.Moh Enoh mengalami kesulitan karena wilayah tersebut masih merupakan bagian dari Daerah Istimewa Yogyakarta dan statusnya belum dilepas. Hal itu semakin nyata dengan adanya Undang-undang Nomor 22 Tahun 1948 tentang Pokok-pokok Pemerintahan Daerah, di mana Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai Tingkat I dan Kotapraja Yogyakarta sebagai Tingkat II yang menjadi bagian Daerah Istimewa Yogyakarta.

Selanjutnya Walikota kedua dijabat oleh Mr.Soedarisman Poerwokusumo yang kedudukannya juga sebagai Badan Pemerintah Harian serta merangkap menjadi Pimpinan Legislatif yang pada waktu itu bernama DPR-GR dengan anggota 25 orang. DPRD Kota Yogyakarta baru dibentuk pada tanggal 5 Mei 1958 dengan anggota 20 orang sebagai hasil Pemilu 1955.
Dengan kembali ke UUD 1945 melalui Dekrit Presiden 5 Juli 1959, maka Undang-undang Nomor 1 Tahun 1957 diganti dengan Undang-undang Nomor 18 Tahun 1965 tentang pokok-pokok Pemerintahan di Daerah, tugas Kepala Daerah dan DPRD dipisahkan dan dibentuk Wakil Kepala Daerah dan badan Pemerintah Harian serta sebutan Kota Praja diganti Kotamadya Yogyakarta.

Atas dasar Tap MPRS Nomor XXI/MPRS/1966 dikeluarkan Undang-undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Pemerintahan di Daerah. Berdasarkan Undang-undang tersebut, DIY merupakan Propinsi dan juga Daerah Tingkat I yang dipimpin oleh Kepala Daerah dengan sebutan Gubernur Kepala Daerah Istimewa Yogyakarta dan Wakil Gubernur Kepala Daerah Istimewa Yogyakarta yang tidak terikat oleh ketentuan masa jabatan, syarat dan cara pengankatan bagi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah lainnya, khususnya bagi beliiau Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan Sri Paduka Paku Alam VIII. Sedangkan Kotamadya Yogyakarta merupakan daerah Tingkat II yang dipimpin oleh Walikotamadya Kepala Daerah Tingkat II dimana terikat oleh ketentuan masa jabatan, syarat dan cara pengangkatan bagi kepala Daerah Tingkat II seperti yang lain.

Seiring dengan bergulirnya era reformasi, tuntutan untuk menyelenggarakan pemerintahan di daerah secara otonom semakin mengemuka, maka keluarlah Undang-undang No.22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah yang mengatur kewenangan Daerah menyelenggarakan otonomi daerah secara luas,nyata dan bertanggung jawab. Sesuai UU ini maka sebutan untuk Kotamadya Dati II Yogyakarta diubah menjadi Kota Yogyakarta sedangkan untuk pemerintahannya disebut denan Pemerintahan Kota Yogyakarta dengan Walikota Yogyakarta sebagai Kepala Daerahnya.