Mulut Gadis Cilik Berusia 7 Tahun di India Disesaki 202 Gigi


Mulut Gadis Cilik Berusia 7 Tahun di India Disesaki 202 Gigi - Seorang ibu sekaligus pebisnis dari Gurgaon, membawa putrinya yang masih kecil ke dokter gigi. Gadis cilik berusia 7 tahun itu mengeluhkan sakit luar biasa pada gusinya yang bengkak parah dan memerah.

Dokter yang memeriksa mulut pasien kaget alang kepalang. Ia menjumpai gusi bocah itu disesaki gigi. Pemindaian sinar-X mengungkap bahwa ia mengalami compound odontoma atau tumor kompleks yang terbentuk dari jaringan gigi, yang tumbuh secara tak beraturan. Keberadaan gigi-gigi kecil itu tak kasat mata.

Tindakan operasi pun dipilih untuk meringankan penderitaannya. Paramedis dari All India Institute of Medical Sciences di New Delhi yang mengoperasi pasien, mengangkat 202 gigi dari mulut si bocah yang tak disebut namanya itu.

Pasien harus menahan sakit selama operasi yang berlangsung 2 jam, untuk menghilangkan gigi ekstranya.

"Sangat mengagetkan untuk melihat situasi sekompleks itu di mulut anak semuda itu," kata Dr Ajoy Roychoudhary seperti dari News.com.au, Kamis (20/11/2014). "Bayangkan 202 gigi di dalam mulut bocah 7 tahun."

Dr Ajoy Roychoudhary, yang mengepalai tindakan operasi mulut dan rahang atas di All India Institute of Medical Sciences mengatakan, meski operasi tergolong sederhana, namun memerlukan presisi tinggi.

"Sebab, jika ada kerusakan pada jaringan terkait atau rahang, dibutuhkan waktu lama untuk pulih. Kami menggunakan instrumen pemotong tulang khusus untuk mengangkat tumor itu," kata dokter lainnya, Dr Ongkila Bhutia.

Pascaoperasi, pasien hanya bisa mengonsumsi cairan atau makanan lembut. Dalam beberapa bulan ia sudah bisa makan dengan normal.

Kasus serupa sebelumnya menimpa Ashik Gavai, remaja 17 tahun di India. Tim dokter mencabut 232 gigi dari mulutnya. Pasien mengaku menderita rasa sakit tak terperi di bagian mulut dan gigi selama 18 bulan. Anak desa itu dibawa ke rumah sakit di kota besar, setelah dokter setempat gagal untuk mengidentifikasi penyebab masalah.

Para dokter di Mumbai yang memeriksanya menyebut, Ashik mengalami kondisi yang 'amat jarang' dan bahkan 'memecahkan rekor'.

"Perasaan sakit yang dialami Ashik didiagnosis sebagai complex composite odontoma di mana satu gusi membentuk sekian banyak gigi. Ini semacam tumor jinak," kata Dr Dhiware, seperti Liputan6.com kutip dari BBC.

"Awalnya kami tak bisa mencabutnya, jadi kami harus menggunakan semacam pahat dan palu dasar untuk mengambil gigi-gigi itu."