Heboh, warna air sungai di Bontang berubah menjadi merah darah

Juri Rakyat - air sungai di Bontang berubah menjadi merah darahBeberapa waktu yang lalu, masyarakat Bontang di Kalimantan Timur dihebohkan dengan sebuah fenomena air sungai yang tiba-tiba berubah warna menjadi warna merah darah. Peristiwa tersebut sempat membuat keresahan penduduk sekitar yang khawatir dan menganggap berubahnya warna air sungai menjadi merah darah itu merupakan sebuah pertanda akan datangnya bencana. Kabar mengenai fenomena itu pun mulai menyebar luas di seluruh media sosial di internet.

Peristiwa yang terjadi pada Selasa (11/2) sore itu pun sempat membuat warga sekitar menduga-duga berubahnya warna air sungai yang mengalir dari Kelurahan Berbas Tengah menuju Tanjung Laut itu, kemungkinan akibat dari pembuangan limbah dari sebuah perusahaan cat yang ada di sekitar lokasi.

Hal tersebut didukung pula oleh keterangan dari pihak kepolisian Kota Bontang menyebutkan bahwa pihaknya tengah memeriksa seorang oknum yang diduga telah mencemarkan air sungai dengan limbah cat. Namun, untuk memastikannya mereka akan berkoordinasi dengan Badan Lingkungan Hidup.

Saat ini sebuah tim dari Sucofindo tengah mengambil sampel air sungai itu untuk meneliti kandungan yang terdapat dalam air sungai itu, apakah berbahaya atau tidak bagi manusia.

Sementara itu mulai banyak warga yang menganggap peristiwa tersebut merupakan sebuah fenomena alam lantaran warnanya yang merata, tidak seperti limbah cat pada umumnya yang tidak merata, kecuali menurut mereka kalau limbah yang dibuang itu dalam jumlah yang cukup besar.

Untuk memastikan apakah hal tersebut merupakan fenomena alam atau pencemaran air limbah pihak Badan lingkungan Hidup (BLH) masih belum bisa memberikan kesimpulan, lantaran hal ini masih dalam penelitian mereka.

Untuk memastikan apakah kejadian ini merupakan fenomena alam atau hanya merupakan pencemaran dari limbah pabrik, pihak Kepolisian dibantu Badan Lingkungan Hidup (BLH) masih belum bisa memberikan kesimpulan, lantaran hingga kini mereka masih melakukan penyelidikan dan penelitian.

berikut ini adalah vidionya


Foto: Kompas dan Tribunnews

No comments:

Post a Comment